PCTA Indonesia Usung 17 Agustus Sebagai Momentum Silaturahmi Kebangsaan

PCTA Indonesia Usung 17 Agustus Sebagai Momentum Silaturahmi Kebangsaan

PCTA Cyber News - Organisasi Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia Yang Dijiwai Manunggalnya Keimanan dan Kemanusiaan, atau lazim disebut PCTA Indonesia, menyelenggarakan upacara bendera perdana, yang berlokasi di Jamiatul Mudzakirin, Tajur Halang, Kabupaten Bogor, dalam rangka memperingati dan mensyukuri Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia ke 77 tahun, pada hari Rabu, 17 Agustus 2022, sekira pukul 08.30 wib.

Peserta upacara diikuti gabungan jajaran pengurus dan anggota PCTA Indonesia dari tingkat DPD dan DPC kota dan kabupaten Bogor. Hadir juga beberapa organisasi internal di lingkungan Shiddiqiyyah, seperti ORSHID, OPSHID, DHIBRA, YPS, JKPHS, serta organisasi kepemudaan dari lingkungan eksternal yakni PEMUDA KATOLIK Komisariat Cabang Kabupaten Bogor sekaligus mewakili Komisariat Daerah Provinsi Jawa Barat, dan PMKRI Kabupaten Bogor.

Upacara dimulai pukul 08.30 wib, dihadiri sekitar 50 orang peserta. Bertindak sebagai Komandan Upacara adalah Januri Effendi dan sebagai Inspektur Upacara, Benny J. Silaban, selaku Ketua Dewan Pimpinan Daerah PCTA Indonesia Provinsi Jawa Barat, sekaligus mewakili Dewan Pimpinan Pusat PCTA Indonesia. Meskipun acara sangat sederhana, namun semua berlangsung hikmat dan lancar.

Inspektur Upacara mengawali amanatnya menyatakan bahwa giat upacara 17 Agustus 2022 ini, adalah hari istimewa bagi segenap bangsa Indonesia, untuk memperingati dan mensyukuri nikmat Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia ke 77 tahun, dan setiap tahun diperingati. Disebut Kemerdekaan Bangsa dan bukan Republik, agar sesuai dengan fakta sejarah yang tertuang dalam isi teks Proklamasi.

Kemerdekaan Bangsa Indonesia adalah hasil perjuangan para pahlawan dengan kucuran darah dan air mata. Bangsa Indonesia, lepas dari belenggu penjajahan selama 436 tahun. Peringatan Kemerdekaan Bangsa Indonesia ke-77 tahun ini, harus dimaknai sebagai momen Pemersatu Bangsa. Setiap WNI berkewajiban mempertahankan dan mengisi kemerdekaan dengan melakukan hal-hal terbaik untuk membangun bangsa dan negara Indonesia sebagai rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas anugerah kemerdekaan bangsa Indonesia sekaligus rasa syukur kepada para pahlawan yang gugur memperjuangkan kemerdekaan.  

Banyak hal mendasar yang timbul menjadi problem nasional yakni degradasi moral bangsa. Rasa persatuan dan kesatuan, rasa cinta tanah air, rasa syukur atas Kemerdekaan Bangsa Indonesia semakin longsor. Rasa gotong royong, budi pekerti sebagai karakter bangsa, dan nilai-nilai luhur bangsa tak lagi menjadi pegangan, bahkan semakin pudar, sehingga potensi konflik terus dihadapi anak bangsa, dan menimbulkan kerugian negara.

Dengan keprihatinan yang mendalam, PCTA Indonesia berupaya memfaktakan cita-cita luhur bangsa Indonesia untuk memenuhi amanah Pembukaan UUD 1945 : Melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial”, melalui program-program kerja nyata”. ungkap Benny.

Meskipun telah merdeka, namun masih banyak warga Indonesia, belum hidup sejahtera, serta mendapat fasilitas pendidikan dan kesehatan yang layak. Layaklah, setiap warga bangsa yang punya kelebihan, hendaknya menyisihkan waktu, tenaga, pikiran, dan harta atau penghasilan untuk membantu saudara sebangsa, yang masih berada di bawah garis kemiskinan.

Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia ke-77 ini dan seterusnya, harus dijadikan sebagai momentum Silaturahmi Kebangsaan untuk bangkit lebih kuat lagi dan bergerak membantu sesama, sekaligus mempererat tali persaudaraan sejati, dengan terus menjalankan dan melestarikan program S3 (Silaturahmi, Santunan dan Sedekah) sebagai wujud syukur orang beriman yang menyadari manunggalnya Keimanan dan Kemanusiaan, agar perjalanan kehidupan senantiasa penuh berkah. Hanya dengan memberi kita bisa menerima, yakni menerima berkat dan rahmat dari Allah sendiri, apapun bentuknya.” jelas Benny.  

Inspektur Upacara melanjutkan, agar setiap peserta yang hadir senantiasa menjauhkan hati dan pikiran dari pertikaian dan kebencian. Sebab Allah tidak akan pernah bersemayam di hati anak bangsa yang penuh kebencian & pertikaian. Mengisi kemerdekaan dengan karya terbaik bagi bangsa dan negara adalah suatu perbuatan yang sangat disenangi Allah. Demikian pula, senantiasa mencintai tanah air Indonesia dengan memelihara alam semesta, yang telah memberi kehidupan bagi manusia. Kesadaran sebagai mahluk sosial, kita hidup berdampingan sebagai anak bangsa dan tinggal dalam satu rumah bersama yakni negeri Indonesia.” tandas Benny mengakhiri pesan kuat amanatnya bagi seluruh peserta, sembari menyampaikan seruan : 

Bangunlah Hai Jiwaku,

Bangunlah Hai Badanku,

Bangunlah Hai bangsaku

Bersatulah Negeriku,

Berkarya Untuk Indonesia Raya.

Merdeka!.......Merdeka!.........Merdeka!. 

Upacara diakhiri dengan doa penutup oleh Bapak I Dewa Nyoman S. Hartana, selaku Ketua Umum PCTA Indonesia sekaligus wali talqin bidang kerohanian, mewakili Bapak Kyai Muchtar Mu’thi, selaku pemrakarsa organisasi PCTA Indonesia.



Usai upacara, seluruh peserta makan bersama, diawali potong tumpeng sebagai wujud  rasa syukur atas hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia ke 77 tahun. Selanjutnya acara disusul dengan bincang-bincang untuk mempererat tali silaturahmi kebangsaan dari masing-masing organisasi peserta. (BJS-170822).